Alat dan bahan : 1. Botol/Wadah untuk menyimpan eco enzyme, Disarankan tidak bertutup keci 2. Limbah organik (tidak busuk dan tidak berminyak), bisa buah atau sayuran. 3. Gula merah, Jika memungkinkan gula merah bisa di cairkan dahulu. pembuatan : Pertama, siapkan botol/wadah yang ingin digunakan. Lalu persiapkan semua bahan dengan perbandingan Air 60% dari wadah, limbah organik/buah atau sayuran 30% dari air, dan gula merah 10% dari air. Kedua, masukan semua bahan kedalam botol, jika limbah organik/buah atau sayuran terlalu besar limbah organik/buah dan sayuran di potong kecil kecil agar bisa masuk kewadah. Ketiga, setelah semua bahan di masukan simpan lah botol di tempat bersih, teduh, tidak terkena matahari langsung, lalu jauhkan dari wifi, jauhkan juga dari safety tank, dan listrik. ...
Pengolahan sampah organik dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu pengomposan, baik secara aerobik maupun anaerobik, dan dengan membuat eco enzyme. Keistimewaan eco enzyme adalah tidak memerlukan lahan yang luas untuk proses fermentasi seperti pada proses pembuatan kompos. Pembuatan eco enzyme sangat hemat dalam hal tempat pengolahan dan dapat diterapkan di rumah. Eco Enzyme merupakan produk ramah lingkungan yang mudah dibuat oleh siapapun. Pembuatannya hanya membutuhkan air, gula sebagai sumber karbon, serta sampah organik sayur dan buah. Produksi eco enzyme bahkan tidak memerlukan bak komposter dengan spesifikasi tertentu. Wadah-wadah seperti botol-botol bekas air mineral maupun bekas produk lain yang sudah tidak digunakan, dapat dimanfaatkan kembali sebagai tangki fermentasi eco enzyme. Hal ini juga menjadi nilai tambah karena mendukung konsep reuse dalam menyelamatkan lingkungan. Proses fermentasi dalam pembuatan Eco Enzyme berlangsung selama 3 (tiga) bulan. Setelah itu cairan y...